Materi Akhlak Kelas 6 Semester 2 Madrasah Diniyah
Takmiliyah
BAB 6
AKHLAK MADZMUMAH
A.
Akhlak Madzmumah
Akhlak Madzmumah adalah tingkah laku yang
tercela atau perbuatan jahat yang meruak iman seseorang dan menjatuhkan
martabat manusia.
Sifat
yang termasuk akhlak madzmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan
akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik, murtad, takabur,
riya, dengki, bohong, menghasud, kikir, boros, dendam, khianat, tamak, fitnah,
qatiurrahim, ujub mengadu domda, sombong, putus asa, kotor, mencemari
lingkungan, dan merusak alam.
B.
Dalil Kewajiban Menjauhi Perbuatan Buruk
Diantara ayat al-quran yang
memerintahkan kita untuk menjauhi perbuatan jelek adalah sebagai berikut:
فَبَدَّلَ
الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنزَلْنَا عَلَى
الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِّنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (59)
Artinya
:
“lalu
orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak
diperintahkan kepada mereka. Sebab itu kami timpakan atas orang-orang yang
lalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.” (QS. Al Baqarah:59)
Dalam ayat diatas bahwa orang zalim
atau durhaka yang mengganti perintah Allah SWT dan juga mengerjakan sesuatu
perbuatan buruk, maka mereka mendapatkan siksaan dari Allah SWT.
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman
:
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا
لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا (168) إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا
أَبَدًا ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا (169)
Artinya
:
“168.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali
tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan
kepada mereka,
169.
kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan
yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (QS. An-Nisa: 168-169)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa
orang-orang kafir dan melakukan kezaliman pada ujungnya mereka akan masuk ke
dalam api neraka. naudzubillah.
Dalam sebuah hadis
Rasulullah SAW bersabda
مِنْ
حُسْنِ اِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَالَايَعْنِيْهِ
Artinya: “Merupakan
ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika dia meninggalkan apa yang tidak
ada manfaatnya bagi dirinya.”HR. Bukhari, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad
dan Malik)
Dalam
hadits tersebut Rasulullah SAW menghendaki kita semua untuk meninggalkan
apa-apa yang tidak bermanfaat, baik bagi diri sendiri, keluarga, teman, maupun
alam sekitar.
Berdasarkan
ayat dan hadis di atas setiap akhlak mazmumah harus kita hindari dan menjauhi. Jangan
sampai sekecil apapun akhlak-akhlak jelek tersebut mendekati apalagi
berkecimpung dalam kehidupan kita. Justru sebaliknya kita harus terus berusaha
untuk menghadirkan perilaku perilaku positif dalam hidup kita yang kita sebut
dengan akhlak Mahmudah (terpuji).
BAB 7
MENJAUHI HIDUP KOTOR
A. Pandangan Islam terhadap Hidup Kotor
Melalui
kitab suci Alquran Allah SWT telah memberikan informasi spritual kepada manusia
untuk bersikap ramah terhadap lingkungan dan hidup bersih. Informasi tersebut
memberikan isyarat bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan
lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi punah. Sebab apa
yang Allah SWT berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah.
Melalui
Al-Quran Allah SWT membuktikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kepada
umatnya untuk bersikap ramah lingkungan.
Sikap
ramah lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepada manusia dapat dirinci
sebagai berikut:
1. Agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan serta
melestarikannya. perhatikan surat Ar-Rum ayat 9 di bawah ini
أَوَلَمْ
يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن
قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ
وَعَمَرُوهَا أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ
ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
(9)
Artinya:
9. dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi dan
memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka?
orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi
(tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan.
dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan
tetapi merekalah yang Berlaku zalim kepada diri sendiri.
Mengolah serta
melestarikan lingkungan tercermin secara sederhana dari tempat tinggal (rumah)
seorang muslim. Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Thabrani Dari Abu Hurairah Ra: “Jagalah kebersihan dengan segala usaha
yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip
kebersihan. dan tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.” (HR
Thabrani).
Dari hadis di atas
memberikan pengertian bahwa manusia tidak boleh kikir untuk membiayai diri dan
lingkungan secara wajar untuk menjaga kebersihan agar kesehatan diri dan
keluarga masyarakat kita terpelihara. Demikian pula mengusahakan penghijauan di
sekitar tempat tinggal dengan menanamkan pepohonan yang bermanfaat untuk
kepentingan ekonomi dan kesehatan di samping juga dapat memelihara peredaran
udara yang kita bisa agar selalu bersih bebas dari pencemaran.
2. Agar manusia tidak berbuat kerusakan terhadap lingkungan. Di dalam surat
Ar-Rum ayat 41 Allah SWT memperingatkan bahwa terjadinya kerusakan didarat dan dilaut
akibat ulah manusia.
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (41)
Artinya:
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “hati-hatilah
terhadap dua macam kutukan; sahabat yang mendengar bertanya: apakah dua hal itu
ya Rasulullah? Nabi menjawab yaitu orang yang membuang hajat di tengah jalan
atau di tempat orang yang berteduh.”
Di dalam
hadis lainnya ditambah dengan membuang hajat di tempat sumber air. dari
keterangan di atas jelaslah aturan-aturan agama Islam yang menganjurkan untuk
menjaga kebersihan dan lingkungan. Semua larangan tersebut dimaksudkan untuk
mencegah agar tidak mencelakakan orang lain sehingga terhindar dari musibah
yang menimpanya.
3. Agar manusia selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap lingkungan
di dalam surat Hud ayat 117 Allah SWT berfirman:
وَمَا
كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ (117)
Artinya:
117. dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri
secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
B. Perilaku Hidup Kotor
1. Pencemaran Udara
Salah
satu fungsi udara adalah untuk menghalangi bumi dalam mempertahankan hawa panas
yang diperolehnya dari matahari. Selain itu, manusia membutuhkan oksigen untuk
kelangsungan hidupnya dan kebutuhan yang diperlukan nya melalui pernapasan ini
akan terpenuhi dengan adanya hawa yang bersih dan sehat. Oleh karena itu
memanfaatkan udara yang bersih dan sehat merupakan salah satu dari kebutuhan
primer manusia.
Namun
dari sisi yang lain perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat tingkat
pencemaran udara semakin tinggi dan secara bertahap kita menyaksikan juga
semakin berkurangnya ruang hijau perkotaan serta terjadinya pencemaran
lingkungan hidup.
Limbah
atau sampah sampah yang tidak dikumpulkan dengan cara yang benar dan sehat maka
limbah dan sampah tersebut akan menjadi faktor pencemaran lingkungan hidup dan
pembawa bencana bagi keselamatan masyarakat. Seseorang telah bertanya kepada
Imam Shadiq As tentang pernapasan dengan udara yang tercemar dan kebergantungan
hidup manusia dengannya. Beliau berkata: “segala sesuatu yang jika dikonsumsi (minum
atau menghisap) akan membahayakan tubuh manusia maka mengkonsumsinya adalah
haram kecuali apabila dalam keadaan darurat.”
2. Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan
Limbah
atau sampah yang tidak dikumpulkan dengan cara yang benar dan sehat maka limbah
dan sampah tersebut akan menjadi faktor pencemaran lingkungan hidup dan pembawa
bencana bagi keselamatan masyarakat.
Sampah
dan limbah-limbah menyimpan berbagai mikroba dan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga serta berbagai sumber penyakit. Oleh karena itu,
Rasulullah SAW dalam salah satu hadisnya bersabda: “jangan menyimpan sampah
di dalam rumah pada malam hari, melainkan keluarkan sampah-sampah tersebut pada
siang hari karena sampah merupakan tempat berkumpulnya setan.”
Begitupun
mengenai buang hajat, Islam memberikan tuntunan yang baik. Dalam salah satu
hadisnya, Rasulullah SAW melarang membuang kotoran besar di tepian air yang
mengalir di dekat mata air yang jernih dan dibawah pepohonan yang berbuah.
dalam riwayat yang lain dikatakan Rasulullah SAW melarang manusia membuang air
kecil di bawah pepohonan yang berbuah, di halaman atau di atas air yang
tergenang.
Oleh
karena itu, Islam melarang kita untuk mencemari lingkungan hidup dan selainnya
baik dengan tindakan maupun perbuatan, tidak boleh acuh tak acuh terhadap
persoalan persoalan yang berkaitan dengan kesehatan dan tidak berhak
menghilangkan peluang masyarakat dalam memperoleh kehidupan yang sehat.
Materi Akhlak Kelas 6, Materi Akhlak Kelas 6 Madrasah Diniyah
Takmiliyah, Buku Akhlak Kelas 6 Diniyah Takmiliyah
Assalamualaikum Ustadz/ustadzah.
ReplyDeleteIzin copy paste materi pelajaran.
Terimakasih