Materi SKI Kelas
5 Madrasah Diniyah Takmiliyah SEMESTER 1
BAB I
MENELADANI KISAH ABU BAKAR AS
SIDDIQ
A.
Kehidupan Abu Bakar As Siddiq
Abu Bakar Siddiq dilahirkan pada
tahun 573 M dari Pasangan suku Quraisy, Abu Quhafah dan Ummul Khair Salama,
nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah Ibnu Abi Quhafah At Tamimi. Sebelum
masuk Islam namanya Abdul Ka'bah.
B.
Silsilah keturunan keluarga Abu Bakar Siddiq
Abu Bakar Bin Abu Quhafah
keturunan Bani Tamim Bin Murrah Bin ka'ab Bin Luai bin kalb Al-Quraisy. Pada
Murah bertemu nasabnya dengan Rasul. ibunya umul Khoir Salma binti Sakhr bin
Amir, turunan Tamim Bin murah juga. Dia lahir pada tahun kedua dari tahun gajah
jadi dua tahun lebih tua Rasulullah daripadanya. Sejak mudanya telah masyhur budinya
yang tinggi dan perannya yang terpuji. Dia sanggup menyediakan segala bakal
rumah tangganya dengan usahanya sendiri. Sebelum Rasulullah diutus,
persahabatan mereka telah karib juga.
Tatkala telah ditetapkan beliau
menjadi nabi maka Abu Bakarlah laki-laki dewasa yang mula-mula sekali
mempercayainya. Rasulullah paling sayang dan cinta kepada sahabatnya karena dia
adalah sahabat yang setia dan hanya satu-satunya orang dewasa tempatnya curahan
hati di waktu perjuangan dengan kaum Quraisy sangat hebatnya.
Tiap-tiap orang besar mempunyai
kelebihan sendiri yang akan diingat orang bila menyebut namanya. Abu Bakar masyhur
dengan kekuatan kemauan, kekerasan hati, pemaaf, tetapi rendah hati, dermawan
dan berani bertindak lagi cerdik.
Di dalam mengatur pemerintahan, meskipun
tidak lama, masyhur siasatnya yang mempunyai semboyan “keras tak dapat
dipatahkan, lemah lembut tetapi tak dapat diremehkan”. Hukuman belum dijatuhkan
sebelum pemeriksaan memuaskan hatinya, Oleh sebab itu diperintahkannya kepada
wakil wakilnya di tiap-tiap negeri supaya jangan tergesa-gesa menjatuhkan
hukum.
Salah menghukum seseorang hingga
tidak jadi terhukum, lebih baik daripada salah hukum yang menyebabkan yang
tidak bersalah sampai terhukum. Meskipun sukar hidupnya, pantang benar baginya
mengadukan hanya kepada orang lain.
Tidak ada orang yang tahu
kesusahan hidupnya, kecuali beberapa orang sahabatnya yang karib yang
senantiasa memperhatikan dirinya, kecuali Umar. Setelah dia diangkat menjadi
khalifah beberapa bulan dia masih meneruskan perniagaannya yang kecil. Tetapi kemudian
ternyata rugi sebab telah menghadapi urusan Negeri sehingga dengan permintaan
orang banyak, perniagaan itu diberhentikannya dan dia mengambil kadar belanja
tiap hari daripada yang Negara.
Garis keturunan Abu Bakar dengan
garis keturunan Nabi Muhammad SAW bertemu pada Murrah Bin Ka’ab (kakek Abu
Bakar) jadi silsilah keturunannya ialah Abu Bakar bin Usman Amir bin ka'ab bin
sa'ad bin Habin Murrah bin Ka'ab.
Nama Abu Bakar adalah pemberian
dari Rasulullah, karena orang yang segera masuk Islam. Sedangkan gelar As
Siddiq (yang amat membenarkan) diberikan karena ia selalu membenarkan apa yang
disampaikan oleh Rasulullah terutama dalam peristiwa Isra Mi’raj.
C.
Kedudukan Abu Bakar di masyarakat Quraisy
Abu Bakar berasal dari suku Quraisy
yaitu dari bani Tamim. pembesar dan bangsawan Quraisy yang pernah menjabat Al-Isynaq
dalam Dan Nadwah (majelis musyawarah suku besar Quraisy). Tugas Al-Isynaq adalah
mengadili dan memutuskan terhadap berbagai macam sengketa dan tetapkan hukuman
dendanya.
Sebelum masuk Islam Abu Bakar
adalah seorang pedagang yang sukses. Kejujuran dan kesetiaan hatinya membuat ia
selalu berhasil dalam berdagang. Di masyarakat Quraisy yang terkenal sebagai
Hartawan yang dermawan. Setelah agama Islam dibawa oleh Rasulullah Abu Bakar
segera menerima dan memeluknya. Kekayaannya kemudian diserahkan untuk
kepentingan penyiaran agama Islam. Abu Bakarpun giat berdakwah mengajak
masyarakat Quraisy untuk memeluk agama Islam. Banyak pemuka dan tokoh-tokoh
Islam yang terkenal memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar di antaranya Utsman bin
Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Abdullah Bin Mas’ud, Saad bin Abi
Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah Abu Ubaidillah bin Jarrah, Al Arqam Bin Abil Arqom.
Mereka semua disebut sebagai Assabiqul Awwalun, artinya kaum yang
pertama masuk Islam.
D.
Perjuangan Abu Bakar
Abu Bakar yang terkenal sebagai
orang yang dermawan. Ia tidak segan-segan mengeluarkan hartanya demi
kepentingan agama Islam. Sebagai salah satu pembesar suku Quraisy Abu Bakar
sangat tinggi perhatiannya pada kaum yang lemah dan tertindas, seperti para
budak yang disiksa majikannya karena memeluk agama Islam. Melihat penderitaan
yang dialami budak udah itu Abu Bakar pun datang membebaskannya. Diantara budak
yang dibebaskan oleh Abu Bakar adalah:
1.
Bilal
bin Rabah, budak dari Umayyah Bin Khalaf
2.
Abu
Quhafah, budak dari Sofwan bin Umayyah
3.
Amir
bin Fakhirah, budak dari Thufail bin Abdullah Al Azdy
4.
Labibah,
budak dari Bani Muammal bin Habib Ady
Ketika agama Islam yang dibawa
Rasulullah belum banyak pengikutnya, masyarakat kafir Quraisy dengan segala
cara menghalang-halangi dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah. Bahkan sering
kali kaum kafir Quraisy menggunakan cara-cara kekerasan untuk melawan
Rasulullah dan pengikutnya. Abu Bakar yang selalu setia mendampingi Rasulullah
tidak gentar dengan segala ancaman kafir Quraisy. Kemanapun Rasulullah pergi,
Abu Bakar selalu menemani dan melindungi. Jika ada ancaman yang datang ke
hadapan Rasulullah SAW maka Abu Bakar segera datang membelanya. Banyak contoh
yang memperlihatkan betapa Abu Bakar semangat membela dan melindungi Rasulullah
yakni pada waktu Rasulullah sedang melakukan shalat, tiba-tiba seorang kafir
Quraisy bernama Utbah bin Abi Muith menjerat leher Rasulullah. Melihat
Rasulullah dalam bahaya, Abu Bakar dengan tangkas dan cepat mendekati utbah dan
membantingnya.
Pada waktu Rasulullah akan hijrah
ke Madinah, Abu Bakar meminta izin untuk menemani beliau. Pada saat itu
Rasulullah dan pengikutnya mengalami tantangan yang sangat hebat dari kafir
Quraisy Mekah, Sehingga Rasulullah memutuskan untuk hijrah ke Madinah. Para
sahabat Rasulullah diperintahkan untuk hijrah lebih dahulu. sedangkan
Rasulullah mencari waktu yang tepat untuk berangkat. Ketika waktunya sudah
ditentukan yaitu pada malam hari Abu Bakar memohon kepada Rasulullah untuk
menemaninya. Permohonan Abu Bakar dikabulkan setelah pergi meninggalkan kota
Mekah, kafir Quraisy ternyata mengetahui keberangkatan Rasulullah dan langsung
mengajarnya. Abu Bakar pun sudah memperkirakan bahwa kafir Quraisy mengetahui
perjalanan Rasulullah. Karena itu demi keamanan Rasulullah SAW Abu Bakar
meminta beliau agar bersembunyi di Gua Tsur. Sebelum Rasulullah masuk ke gua
Tsur Abu Bakar memeriksa lebih dahulu keamanan dalam gua, setelah aman barulah
Rasulullah dipersilahkan masuk, Abu Bakar selalu melindungi Rasulullah dengan
badannya, agar beliau tidak kelihatan dari luar. Segala makanan dan minuman
selama di Gua Tsur dilayani oleh anaknya Abu Bakar. Abu Bakar juga
mempersiapkan kendaraan Rasulullah untuk digunakannya dalam perjalanan hijrah
ke Madinah.
Pada waktu terjadi peristiwa Isra
Mi'raj Rasulullah dan peristiwa ini diceritakan kepada penduduk Mekah, kafir
Quraisy langsung menolaknya. Bahkan dikatakan ia Rasulullah sedang berdongeng. Karena
tidak mungkin perjalanan yang jauh berjuta-juta kilo meter itu hanya dilakukan
Rasulullah dalam satu malam. Kafir Quraisy menggunakan peristiwa ini untuk
memajukan dan menghantam Rasulullah dan pengikutnya. Kafir Quraisy datang pada
penduduk Mekah sambil mengatakan bahwa cerita Rasulullah itu bohong. Ketika mereka
sampai di rumah Abu Bakar dan bertanya, “Hai Abu Bakar! temanmu bilang bahwa
tadi malam ia pergi ke Baitul Maqdis.
Pada waktu menghadapi Perang
Badar yaitu perang pertama antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy, Abu Bakarlah
yang pertama menjawab pertanyaan Rasulullah tentang kesiapan pasukan kaum
muslimin. Abu Bakar menjawab siap membela Islam dan Rasulullah. Jawaban Abu
Bakar menjadi pemicu semangat para sahabat lainnya. Baik dari Ansor maupun
Muhajirin. ketika Perang Badar pasukan muslimin hanya berjumlah 347 orang
terdiri dari 270 orang ansor dan 77 orang dari Muhajirin. sedangkan pasukan
kafir Quraisy, yang bersenjata lebih lengkap.
Proses Abu Bakar menjadi khalifah
Rasulullah memegang dua jabatan, pertama menyampaikan kewajiban sebagai seorang
pendakwah. Kedua bertindak selaku ketua kaum muslimin. Kewajiban pertama telah
selesai sampai dia menutup mata, tetapi kewajiban yang kedua menurut
pertimbangan kaum muslimin ketika itu perlu disambung oleh yang lain karena
suatu umat tidak dapat tersusun persatuannya kalau mereka tidak mempunyai
pemimpin. Sebab itu, perlu ada gantinya khalifahnya.
Belum lagi Rasulullah
dikebumikan, setelah timbul dua macam pendapat. pertama ialah menentukan
pangkat Khalifah itu di antara kaum keluarga rasulullah yang terdekat. pendapat
pertama ini terbagi dua pula, pertama menentukan pangkat khalifah itu dalam
persukuan Rasulullah. Kedua daerah ditentukan di dalam rumah tangganya yang
secara kekeluargaan. Di waktu dia menutup mata adalah orang yang paling Karib kepadanya
adalah saudara ayahnya, Abbas bin Abdul Muthalib dan anak saudara ayahnya Ali
dan Aqil, keduanya anak Abu Thalib. Kelebihan Ali daripada Abbas dan Aqil ialah
karena dia menjadi menantu pula Rasulullah, suami dari Fatimah. Kelebihan Abbas
ialah dia waris yang paling dekat kepada beliau. Artinya jika sekiranya tidaklah
ada beliau meninggalkan anak dan istri, maka Abbas itulah yang akan menjadi
ashabah (waris yang menerima sisa harta) yakni kalau harta Rasulullah boleh
diwariskan.
Pendapat kedua khalifah hendaklah
orang Ansor. setelah Rasulullah wafat berkumpulah kepala-kepala kaum Anshor di
dalam sebuah balairung kepunyaan Bani Saidah baik antara pihak Aus maupun
Anshor dari persukuan Khazraj.
Maksud mereka hendak memilih Saad
Bin Ubadah menjadi khalifah Rasulullah sebab dialah yang paling terdepan dari
pihak kaum Anshar ketika itu.
Apalagi Saad sendiri telah
berpidato kepada mereka yang menganjurkan bagaimana keutamaan dan kemuliaan
kaum Anshor, terutama dalam membela Rasulullah dan mempertahankan agama Islam,
Sehingga beroleh gelar Ansor, artinya Pembela. Tidak ada orang
lain yang berhak menjabat pangkat itu melainkan Ansor, perkataannya sangat mendapat perhatian dari
hadirin semuanya setuju. Tetapi salah seorang diantara yang hadir bertanya
bagaimana kalau saudara-saudara kita orang Quraisy tidak setuju, dan sekiranya
mereka kemukakan alasan bahwa merekalah kaum kerabat yang karib dan ahli
negerinya, apa jawab kita? seorang Anshor suruh menjawab saja dengan cepat,
kalau mereka tidak setuju, lebih baik kita pilih saja seorang Amir dari pihak
kita dan mereka pun memilih pula Amir dari pihaknya dan kita tidak mau dengan
aturan yang lain.
Saad sangat membantah pendapat
tersebut, dia berkata itulah pangkal kelemahan. Berita permasalahan itu lekas
sampainya kepada orang-orang besar dalam Muhajirin. Abu Bakar, Umar, Abu
Ubaidah dan lain-lain. sebentar itu juga dengan segera mereka pergi ke balairung.
Baru saja sampai Abu Bakar terus berpidato Allah ta'ala telah memilih Muhammad
menjadi Rasul-Nya membawa petunjuk dan kebenaran maka di serunya lah kita
kepada Islam dipegangnya ubun-ubun kita semuanya dan dipengaruhinya baiat kita.
Kamilah kaum Muhajirin yang
mula-mula memeluk Islam, kamilah keluarga Rasulullah dan kamilah pula suatu
kabilah yang boleh dikatakan menjadi pusat perhubungan semua kabilah di tanah
Arab ini, Tidak ada satu kabilah pun yang tidak ada hubungannya dengan kami.
Dan kamu pula, kamu mempunyai
kelebihan dan keutamaan. kamu yang membela dan menolong kami, kamulah wazir-wazir
besar kami di dalam pekerjaan besar agama ini dan Wazir Rasulullah, Kamulah
saudara kandung kami di bawah lindungan Kitabullah, kamu teman kami dalam agama,
baik di waktu senang apalagi di waktu susah. Demi Allah tidak ada kebaikan yang
kami dapati melainkan segala kebaikan itu kamu pun turut menanamnya. Kamulah
orang yang paling kamu cintai paling kami muliakan dan orang-orang yang paling
patuh takluk pada kehendak Allah mengikut akan suruh-Nya.
Janganlah kamu dengki kepada
saudara kamu kaum Muhajirin sebab kamulah sejak dahulunya orang yang telah sudi
menderita susah lantaran membela kami. Saya percaya sungguh kau bawa haluan
kamu belum berubah kepada kami, kamu masih tetap cinta kepada Muhajirin. Saya
percaya sungguh, bahwa nikmat yang telah dilebihkan Tuhan kepada Muhajirin ini
tidak akan kamu hambat, saya percaya sungguh bahwa kamu tidak akan dengki atas
ini. Sekarang saya serukan kamu memilih salah seorang daripada yang berdua ini
itu Abu Ubaidah atau Umar, keduanya saya percaya sanggup memikulnya dan
keduanya memang ahlinya.
Setelah selesai pidato Abu Bakar,
maka berdirilah Khabbab bin Al-Munzir dan berpidato pula. wahai sekalian Ansor
pegang teguh hakmu seluruh manusia di pihakmu dan membelamu seorangpun tidak
ada yang akan berani melangkahi aku tidak akan diteruskan orang suatu pekerjaan
kalau kamu tak ikut campur di dalam. kamu ahli kegagahan dan kemuliaan, kaya
dan banyak bilangan, teguh dan banyak pengalaman, kuat dan gagah perkasa. Orang
tidak akan melangkah ke muka sebelum melihat gerak kamu. kamu jangan terpecah
supaya maksud kita jangan terhalang.
Hal 10-22
BAB II
MENELADANI KISAH UMAR BIN KHATTAB
A.
Kehidupan Umar Bin Khattab
Abu Hafash sebagai panggilan Umar
yang berarti yang tegas dalam pendirian. Selain itu juga yang mendapat julukan
Al Faruq artinya “orang yang mampu membedakan antara yang benar dan batil.
Umar Bin Khattab dilahirkan di
Mekah tahun ke-13 setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW, beliau tumbuh menjadi
anak yang Sehat. Cerdas. Pemberani. sangat tegas memutuskan sesuatu. yang
sangat berani membela hak. Semasa kecil dia suka mengembala kambing milik
ayahnya, setelah dewasa giat berdagang ke sebagai saudagar yang dihormati.
Umar Bin Khattab adalah tokoh
ternama pada suku Quraisy. Sebelum masuk Islam, Umar merupakan orang yang
sangat menentang ajaran Islam dan sangat memusuhi kaum muslim. Dia tak
segan-segan menyiksa orang dari Bani Addy yang ketahuan masuk Islam bahkan
pernah Umar menyiksa Zinirah dan Labibah, yaitu 2 orang budak keluarga Bani
Addy karena keduanya telah masuk Islam.
Pada zaman jahiliah sebelum masuk
islam dia pernah membunuh anak perempuannya sendiri dengan cara dikubur
hidup-hidup karena merasa malu mempunyai anak perempuan. Memiliki anak
perempuan akan terganggu kehormatan dan hinanya di zaman Jahiliyah.
B.
Silsilah Umar Bin Khattab
Secara lengkap dapat digambarkan
silsilah keturunan keluarga Umar Bin Khattab:
Nama lengkap Umar bin Khattab adalah Umar bin
Abdul Uzza bin Rabbah bin Abdullah bin Qurt Razzah bin Adiy bin Ka'ab. Ia
dilahirkan setelah 13 tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ayahnya bernama
Khattab bin Nufail Al-Quraisy. Garis keturunannya akan bertemu dengan garis
keturunannya Rasulullah SAW pada Ka'ab bin Luwai.
Seorang pemuda yang gagah perkasa
berjalan dengan langkah yang mantap mencari nabi hendak membunuhnya. Ia sangat
membenci nabi dan agama baru yang di bawahnya. Di tengah perjalanan dia bertemu
dengan seseorang yang bernama Nu'im bin Abdullah yang menanyakan tujuan
perjalanannya tersebut. Kemudian diceritakannya niatnya dengan mengejek, Nu'im
Mengatakan agar ia lebih baik memperbaiki urusan rumah tangganya sendiri lebih
dahulu seketika pemuda itu kembali ke rumah dan mendapatkan ipar lelakinya
sedang asyik membaca kitab suci Al-Quran langsung sang ipar dipukuli dengan
ganas, pukulan yang tidak membuat ipar maupun adiknya meninggalkan Agama Islam.
Pendirian adik perempuannya yang teguh itu akhirnya justru menentramkan hatinya
dan malahan dia memintanya membaca kembali baris-baris Alquran. Permintaan tersebut
dipenuhi dengan senang hati. Kandungan arti dan alunan ayat-ayat kitabullah
ternyata membuat si pemuda itu begitu terpesonanya sehingga ia bergegas ke
rumah nabi dan langsung memeluk agama Islam. Begitulah pemuda yang bernama Umar
Bin Khattab sebelum masuk Islam dikenal sebagai musuh Islam yang berbahaya. Dengan
Rahmat dan Hidayah Allah, Islam telah bertambah kekuatannya dengan masuknya
seorang pemuda yang gagah perkasa. Ketiga bersaudara begitu gembiranya, sehingga
mereka secara spontan mengumandangkan “Allahu Akbar: (Allah Maha Besar). Gaungnya
bergema di pegunungan dan sekitarnya.
Hal 28
mantul
ReplyDelete