Sunday, May 27, 2018

Materi Hadits Kelas 6 Madrasah Diniyah Takmiliyah


Materi Hadits Kelas 6 Madrasah Diniyah Takmiliyah

BAB I Hadits Tentang Keseimbangan Hidup
كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ وَلَا مَخِيْلَةٍ (رواه ابو داود واحمد)
Artinya: Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah, tanpa berlebihan dan sombong (HR. Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad)

Saturday, May 26, 2018

Soal Aqidah Kelas 3 Madrasah Diniyah Takmiliyah


SOAL AQIDAH KELAS 3 MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar
1.      Arti malaikat menurut bahasa adalah ....
a.       cahaya
b.      utusan
c.       jin
2.      “Malaikat”, jika ditulis dengan huruf Arab adalah ....
a.       مَلَائِكَةْ
b.      سُبْحَانَ اللهْ
c.       اَللهُ اَكْبَرْ
3.      Menurut Nabi Muhammad SAW bahwa malaikat diciptakan dari ....
a.       tanah
b.      api
c.       cahaya
4.      Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang ke ....
a.       1
b.      2
c.       3
5.      Jika seorang mempercayai adanya malaikat berarti dia bisa disebut ....
a.       mukmin
b.      muslim
c.       muhsin

Materi Aqidah Kelas 3 Madrasah Diniyah Takmiliyah


MATERI AQIDAH KELAS 3 MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Sumber : Buku Aqidah Kelas 3 Madrasah Diniyah

BAB I
IMAN KEPADA MALAIKAT

Pengertian Iman kepada Malaikat
Malaikat menurut bahasa artinya utusan. Sedangkan menurut istilah malaikat adalah makhluk ghaib diciptakan dari Nur, selalu taat, tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT. Malaikat diciptakan oleh Allah SWT terbuat dari cahaya (nur). Hal ini berdasarkan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW, yang artinya:
“Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari nyala api, sedangkan manusia diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua (dari tanah).” (HR. Muslim)
Iman kepada malaikat termasuk Rukun Iman yang ke dua. Kedudukan iman kepada malaikat sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepadanya. mereka tidak pernah berdosa tidak seorangpun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para Nabi dan Rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
Beriman kepada malaikat juga percaya akan adanya malaikat yang lain selain sepuluh Malaikat yang wajib diketahui. Karena malaikat selain yang sepuluh itu, masih banyak malaikat yang lain yang jumlahnya hanya Allah yang tahu.
Meyakini adanya malaikat merupakan rangkaian dari rukun iman. Rukun iman yang jumlahnya ada 6 (enam) merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga tidak dapat dipilih-pilih. Sehingga tidak bisa dikatakan orang beriman jika tidak meyakini salah satu dari rukun iman tersebut. coba simak hadis nabi Muhammad SAW berikut:

أَنْ تُؤْمِنَ باللهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتِبِهِ ورُسُلِهِ والْيَوْمِ الآخِرِ وتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
(رواه مسلم)

Artinya:
“Iman adalah kamu percaya kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab kepada rasul-Nya, hari akhir, dan kamu percaya kepada takdir, baik maupun buruk.” (HR. Muslim).

Perlu kalian ketahui bahwa Allah menciptakan makhluk dalam dua macam, yaitu:
1.      Makhluk kasar (nyata)
Makhluk kasar adalah makhluk yang dapat diraba dan dilihat oleh panca indra. Misalnya manusia, binatang, tumbuhan, batu, air, dan lain sebagainya.
2.      Makhluk halus (ghaib)
Makhluk ghaib adalah makhluk yang tidak dapat diraba dan dilihat oleh panca indra misalnya malaikat, Jin, roh (nyawa), setan dan lain sebagainya

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, malaikat diciptakan dari cahaya. Selain itu, malaikat diberi kemampuan oleh Allah untuk dapat menjelma menjadi manusia atau makhluk lainnya yang dapat dilihat oleh manusia. Misalnya ketika sedang menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril menjelma seperti manusia. Ia berbicara dengan Nabi Muhammad SAW, dengan melakukan tanya jawab tentang arti iman, Islam dan Ihsan.
Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat, mereka bekerja bukan atas keinginannya, melainkan atas perintah Allah.

يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya:
“Mereka takut kepada Allah, Tuhan yang menguasai mereka dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan tuhan kepada mereka.” (QS. An-Nahl: 50)
Malaikat juga merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah sebelum manusia. Firman-Nya dalam Al-Quran:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30)
Ketika akan menciptakan manusia, Allah mengumpulkan makhluk-makhluk yang telah diciptakannya yaitu malaikat dan jin. Ketika itu Allah mengatakan bahwa dia akan menciptakan manusia, malaikat sebagai makhluk yang sangat taat kepada Allah, malaikat tidak membantah apa yang dikehendaki Allah. Berbeda dengan iblis, salah satu jenis Jin, yang membantah kepada Allah sehingga iblis diusir dari surga, namun sebelum meninggalkan surga, iblis memohon kepada Allah agar mereka tidak dimatikan sebelum hari kiamat dan mengatakan bahwa ia akan mengganggu, menggoda manusia ciptaan Allah agar menjadi makhluk mengembangkan sepertinya.
Iblis akan menggoda manusia agar selalu melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah, misalnya ibu setelah menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dengan memakan buah khuldi yang menyebabkan Nabi Adam dan Siti Hawa Terusir dari surga.



BAB II
FUNGSI IMAN KEPADA MALAIKAT

A.    Fungsi Beriman kepada Malaikat  
Sebagai orang yang beriman tentu kita meyakini bahwa apa yang diciptakan Allah memiliki fungsi dan tujuan yang baik. Tidak ada satupun yang sia-sia sebagai Firman-Nya
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya:
"Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS. Ali-Imron: 191)
Dalam hal mengimani malaikat sebagai makhluk Allah memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Dapat meningkatkan keyakinan kalian bahwa rezeki pada hakekatnya sudah diatur dan ditentukan oleh Allah SW,T sehingga kalian dapat menerima dengan ikhlas setiap rezeki dan dapat mensyukuri dengan cara menggunakannya untuk hal-hal yang diridhoi oleh Allah SWT
2.      Mendorong orang beriman untuk meningkatkan iman dan keyakinannya kepada Allah SWT
3.      Untuk mengingatkan bahwa semua sikap dan perbuatan yang kalian lakukan selalu dilihat dan dicatat oleh malaikat Rokib dan Atid
4.      Untuk mengetahui dan membuktikan keagungan, kekuatan dan kekuasaan Allah SWT
5.      Untuk mengajarkan manusia supaya bersifat sabar dalam mentaati Allah SWT
6.      Untuk meningkatkan ketakwaan manusia dengan mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat. Kalian dapat melakukan hal itu misalnya dengan mengingat tugas malaikat Izrail yang sewaktu-waktu dapat mencabut nyawa kalian, dengan mengingat tugas malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyai setiap amal perbuatan manusia ketika di dunia.

B.     Sifat Malaikat dan Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Gaib Lainnya
1.      Sifat-sifat malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang halus yang diciptakan dari nur (cahaya) yang tidak mampu dipandang oleh mata. Malaikat adalah hamba Allah SWT yang dimuliakan karena mereka selalu taat dan patuh terhadap perintah-Nya dan tidak pernah menantang sedikitpun. Kita wajib percaya adanya malaikat sekalipun hanya mengetahui melalui sifat-sifat yang mereka miliki.
Sifat-sifat malaikat antara lain:
a.       Tidak laki-laki dan tidak perempuan (tidak berjenis kelamin)
b.      Selalu taat dan patuh kepada Allah SWT dan tidak mendurhakai-Nya
c.       Tidak makan dan tidak minum
d.      Tidak tidur dan tidak bernafsu
e.       Tidak pernah berbohong
f.       Dapat menjelma bentuk seperti apa yang dikehendaki-Nya
g.      Tidak berayah dan tidak beribu
h.      Selalu beribadah dan bertasbih
i.        Merasa bahagia dan mendoakan orang yang memperoleh Lailatul Qadar
j.        Selalu meminta ampun terhadap orang yang beriman

2.      Perbedaan Malaikat dengan makhluk gaib lainnya

Jenis Perbedaan
Malaikat
Jin, setan, dan iblis
Perbedaan asal kejadian
malaikat diciptakan dari cahaya,
jin, setan dan iblis terbuat dari
Perbedaan sifatnya
1.      Malaikat tidak bernafsu sedangkan jin bernafsu
2.      Selalu taat kepada Allah SWT
3.      Tidak memiliki nafsu
4.      Tidak berdosa
5.      Senantiasa bertasbih
6.      Tidak memiliki sifat sombong
1.      Jin ada yang patuh kepada Allah dan ada pula yang ingkar kepada-Nya
2.   Jin ada yang taat dan ada juga yang durhaka
3. Iblis/setan sifatnya sombong, ingkar, menentang, durhaka,

Perbedaan tujuan penciptaan
Diciptakan untuk senantiasa taat dan melaksanakan perintah Allah SWT
Tujuan diciptakan Jin sama dengan manusia yakni untuk menyembah Allah SWT. tujuan diciptakan iblis/setan sebenarnya untuk taat kepada Allah namun mereka ingkar, sombong dan durhaka kepada Allah SWT



Soal Aqidah Kelas 3 Madrasah Diniyah Takmiliyah




Thursday, May 3, 2018

TUJUH KATA MUTIARA IMAM SYAFII


TUJUH KATA MUTIARA IMAM SYAFII

1.   “Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan”.

2.   “Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu”.

3.   “Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu berprasangka baik dengan manusia”.

4.   “Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran”.

5.   ”Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat”.

6.   “Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu”.

7.   “Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun”.


Bidang Ilmu Kitab dan Kitab yang diajarkan Ponpes AL-MA'RUF

Bidang Ilmu Kitab dan Kitab yang diajarkan
Kelas
Kitab
a.  Bidang Ilmu Tafsir
1
1. Tafsir Jalalain
2
3
b.  Bidang Ilmu Hadits
1
1. Arba'in
2
2. Tankihul Koul
3. Muhtarol Hadits
3
4.  Riyadus Sholihin
c.  Bidang Ilmu Fiqih
1
1. Safinatunnaja
2
2. Taqrib
3
3. Pathul Mu'in
d. Bidang Ilmu Akidah
1
1. Tijan
2
2. Tanbihul Gofilin
3
e. Bidang Ilmu Akhlaq
1
1. Akhlaqul Banin (1)
2
2. Akhlaqul Banin (2, 3)
3
3. Ta'lim Muta'alim
f.  Bidang Ilmu Nahwiyah Tasrif
1
1. Jurumiyah
2. Kaelani
2
3. Mutamimah
4. Tasrif
3
5. Alfiyah
g.  Bidang Ilmu Tarikh
1
1. Khulasoh (1)
2
2. Khulasoh (2)
3
3. Khulasoh (3)
h.   Tambahan
1
1. Uqudulu zain
2
2. Qurotul Uyun
3
3. Durrotun Nasihin